MateriBelajar otomotif selanjutnya adalah tentang bagaimana prosedur atau langkah-langkah melakukan tune up mesin pada mobil konvensional yang masing menggunakan karburator dan platina, untuk lebih detail ikuti langkah-langkah dan prosedur di bawah ini: SOAL PEMELIHARAAN MESIN DIESEL A. Pilihan Ganda Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan Tune up adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah tune up itu sendiri. Alat Yang Digunakan Untuk melakukan tune up, seseorang harus menggunakan alat-alat yang mana nanti sangat berguna untuk mengoptimalkan kinerja mobil. Alat yang harus digunakan adalah Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan Kunci Pas Ring Obeng Plus + dan Obeng Minus – Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light Tester Kompresi Multi Tester Hidrometer Langkah-Langkah Tune Up Setelah mengetahui alat yang tepat, kini saatnya untuk melakukan pengecekan. Berikut ini adalah langkah langkah tune up pada kendaraan. 1. Periksa Baterai atau Aki Langkah langkah tune up yang pertama adalah Anda harus memeriksa baterai dari kemungkinan rusaknya penyangga baterai yang berkarat. Cek juga baterai dari kemungkinan hubungan terminal longgar, terminal berkarat, ataupun terminal yang rusak. Selain itu, Anda harus memeriksa batas air aki. Air aki yang normal yaitu harus ada di antara batas atas dan batas bawah. 2. Periksa Saringan Udara Cara untuk memeriksa saringan udara adalah buka kemudian bersihkan elemen saringan udara. Untuk membersihkannya bisa dengan cara menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Apabila elemen saringan udara ini rusak atau terlalu kotor, bisa diganti dengan elemen yang baru. 3. Periksa Tali Kipas Tali kipas sebaiknya harus diperiksa dari adanya kehausan, retak, maupun ketegangan. Jika perlu, maka tali kipas harus diperiksa. Untuk memeriksa kelenturan tali kipas, maka beri tekanan sebesar 10 kilogram atau 98 Newton di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Cek juga pada tali kipas sudah terpasang dengan benar. 4. Periksa Busi Untuk memeriksa busi adalah dengan cara membuka busi dari tempatnya. Kemudian periksa elektroda tengah di setiap busi. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengikisan, pecah, atau perselin pada busi rusak. Jika busi sudah dalam keadaan tidak baik, maka harus diganti. Bersihkan juga busi dengan sikat kawat yang halus jika busi ingin di pakai kembali. Untuk menyetel celah elektroda busi, sebaiknya menggunakan SST atau Special Service Tool. 5. Periksa Kabel Tegangan Tinggi Langkah langkah tune up yang terakhir adalah memeriksa kabel tegangan tinggi. Cara memeriksa kabel tegangan tinggi ini adalah dengan cara melepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Saat melepas kabel busi, Tarik dengan cara memegang bagian ujung atau pembungkus kabel. Disarankan untuk tidak memegang pada bagian tengah kabel. Kemudian periksa tahanan kabel dengan menggunakan Multi tester. Tahan kabel setidaknya harus kurang dari 25 kilogram pada setiap kabelnya. Jika ingin lebih aman dan mudah melakukan tune up. Anda bisa mengunjungi outlet kami. Kami merupakan bengkel mobil Jogja yang memiliki layanan tune up dan perbaikan mobil lainnya. Banyak klien yang sudah kami tangai hingga sekarang ini. Terimakasih, sampai jumpa dalam artikel selanjutnya. PekerjaanTune up mesin bertujuan untuk mengembalikan kondisi kendaraan kembali seperti semula (bertenaga), untuk memperoleh hasil seperti yang kita inginkan maka kita perlu melakukan pekerjaan tune up sesuai dengan prosedur yang benar, prosedur tune up mesin yang benar akan mempengaruhi keberhasilan pengembalian kondisi mesin sebab terdapat pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya kita lakukan 0% found this document useful 0 votes495 views9 pagesOriginal Title14 Tune Up Motor DieselCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes495 views9 pagesTune Up Motor DieselOriginal Title14 Tune Up Motor DieselJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
3Sistem pelumasan mesin. Urutan pengapian / Firing order (FO). Top Kompresi. Langkah penyetelan katup. Saat / derajat pengapian. Peralatan yang diperlukan. Urutan pengerjaan tune up. B. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN TUNE UP KENDARAAN Kegiatan Tune up meliputi : 1. Pemeriksaan sistem pendingin. 2. Pemeriksaan tali kipas. 3.
Prosedur tune up harus berurutan, hal tersebut bertujuan supaya tidak terjadi pengulangan pekerjaan, karena servis komponen tertentu dapat berpengaruh terhadap komponen mesin yang lainnya. Urutan proses tune up mobil yang benar adalah sebagai berikut Prosedur Tune UP Mobil Saringan udara air filter Prosesnya cukup mudah, membuka tutup rumah saringan udara kemudian diambil komponen saringan udara kemudian dibersihkan dengan menggunakan udara bertekanan. Sistem pendingin Memeriksa tinggi air pendingin, ketinggian harus sampai pada garis penuh pada tangki. Memeriksa kemungkinan terdapat – Kerusakan pada radiator maupun selang. – Klem selang yang longgar. – Berkaratnya kisi-kisi radiator. – Kebocoran pompa air dan inti radiator. Memeriksa cara kerja tutup radiator. Dengan menggunakan radiator cup tester periksa tegangan pegas dan kedudukan katup vakum dari tutup radiator. Jika tutup membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi maka tutup radiator harus diganti. Tekanan pembuka katup standart 0,75 kg/cm² – 105 kg/cm², limit 0,6 kg/cm² Tali kipas Memeriksa secara visual dari kemungkinan – Rusak, berubah bentuk atau tali kipas yang sudah aus. – Tekena oli atau gemuk. – Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dengan puli. Memeriksa den menyetel kekencangan tali kipas. Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekanan tali harus menunjukkan kekencangan yang sesuai spesifikasi. Kelenturan tali kipas pada tekanan 10 kg pompa air-alternator 7-11 mm, poros engkolkompresor 11-14 mm. Baterai Periksa baterai dari kemunngkinan – Penyangga baterai berkarat – Hubungan terminal yang longgar – Terminal berkarat – Baterai rusak atau berkarat Pengukuran berat jenis elektrolit baterai – Periksa berat jenis elektrolit pada baterai menggunakan hidrometer dengan spesifikasi berat jenis 1,25 kg/cm³ pada suhu 20°C. – Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, jika terdapat perbedaan yang tidak seharusnya, isilah dengan air aki. Oli mesin Periksa tinggi oli mesin. Tinggi oli mesin harus berada diantara tanda L dan F pada stick oli mesin, jika lebih rendah periksa kemungkinan ada kebocoran, jika tidak terjadi kebocoran bisa ditambahkan oli mesinnya Periksa kualitas oli mesin. Periksa kualitas dan kekentalan oli mesin, jika oli mesin sudah encer dan berwarna keruh, perlu diganti oli mesinnya. Busi Periksa busi dari kemungkinan. – Retak atau kerusakan lain pada ulir isolator. – Gasket rusak atau berubah bentuk. – Elektroda terbakar atau terdapat kotoran/kerak yang berlebih. Bersihkan busi. – Bersihkan kerak sisa pembakaran menggunakan sikat kawat hingga bersih. – Semprot busi dengan kompresor dan keringkan kemudian cek nyala api busi masih bagus atau tidak. Setel celah busi. Periksa setiap celah busi menggunakan feller gauge, standart celah busi maksimal 1 mm. Jika perlu, setel dengan membengkokkan bagian yang menonjol dari elektroda. Kabel tekanan tinggi Periksa kondisi fisik kabel dari kemungkinan terjadinya retakan atau putus pada kabel. Periksa juga tahanan kabel dengan menggunakan avometer, hubungkan kedua terminal kabel, tahanan kabel harus kurang dari 25 K per kabel. Tekanan kompresi Panaskan mesin terlebih dahulu selama 5 menit, kemudian matikan. Buka semua busi. Lepas kabel tegangan tinggi dari koil supaya aliran sekunder terputus. Masukkan alat tes tekanan kompresi ke dalam lubang busi. Buka katup throttle sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin diputar dengan motor starter. Usahakan pengukuran dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Tes kompresi dilakukan pada putaran 250 rpm spesifikasi tekanan kompresi mesin 5K 12,6 kg/cm² limit 9,5 kg/cm², selain mesin 5K 11 kg/cm² limit 9,0 kg/cm². Pembahasan lainnya Prosedur Tune UP Mobil Jenis Jenis Dinamometer Pengertian Tune UP Mobil Toko Variasi Lampu Mobil Siklus Aktual Motor Bensin Prinsip Kerja Dinamometer Bagian Bagian Dinamometer Cara Kerja Mesin Turbo Mobil Pengertian Motor Bakar Diesel Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah Manfaat Tune UP Mesin Mobil Macam Macam Modifikasi Mobil Pemeliharaan Komponen Otomotif Produk Hasilkan Industri Otomotif Kelebihan Mesin Turbo Pada Mobil Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah Toko Aksesoris Variasi Lampu Mobil Jenis Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Cara Memilih Lampu Sorot LED Mobil Penyebab Lampu Mobil Kurang Terang Proses Pembakaran Pada Motor Bensin Jenis Jenis Mesin Bubut dan Fungsinya Keuntungan dan Kerugian Motor Diesel Cara Menyetel Lampu Depan Pajero Sport Cara Meningkatkan Performa Mesin Mobil Ukuran Bohlam Lampu Depan Innova 2005 Macam Macam Jenis Peralatan Mesin Bubut Proses Pembakaran Motor Bensin 4 Langkah Gerakan Gerakan Utama dalam Mesin Bubut Bagian Utama dari Mesin Bubut dan Fungsinya Kelebihan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin Kandungan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Pengertian Otomotif Menurut Kamus Bahasa Indonesia Sistem Bisnis Industri Otomotif dibagi Menjadi 6 Bagian Komponen Utama Sistem Penerangan Mobil dan Fungsinya Otomotive Navigasi pos Langkahlangkah tune up pada mesin diesel . Tune Up Mesin Bensin Menyetel Katup Dengan Roker Arm Celah IN = 0,20 mm, EX=0,30 mm Putar poros engkol sampai Top Silinder 1 Cek celah katup dengan feller gauge silinder 1 katup IN & EX, Silinder 2 katup IN dan silinder 3 katup EX Bila tidak sesuai spesifikasi stel celah katup Obeng Filler
JAKARTA, - Dalam dunia otomotif, ada beberapa jenis mesin penggerak kendaraan bermotor. Salah satunya adalah mesin diesel. Mesin dengan bahan bakar solar ini umumnya dipasang pada kendaraan niaga bertonase besar seperti bus dan truk. Namun, ada pula kendaraan pribadi yang dipasangi mesin diesel. Beberapa model mobil Sport Utility Vehicle SUV adalah mesin diesel adalah menghasilkan getaran yang lebih besar dibanding mesin bensin. Namun mesin diesel juga menghasilkan torsi yang besar. Baca juga Jelang Lebaran, Berburu Mobil Harga Rp 20 Jutaan di Surabaya istimewa Mesin Toyota Innova Diesel Mesin diesel tidak membutuhkan busi sebagai pemantik untuk menciptakan pembakaran. Pemicu pembakaran menggunakan udara yang telah dikompresi dan solar. Dilansir dari Auto2000, berikut penjelasan mengenai cara kerja mesin diesel empat langkah. Langkah pertama dinamakan langkah isap. Udara masuk ke ruang pembakaran melalui katup isap. Ini bisa terjadi karena piston bergerak dari titik mati atas TMA ke titik mati bawah TMB dan katup buang juga Uji Tipe Motor Listrik Bamsoet Selesai Juni, Harga di Bawah Rp 10 Juta Cara kerja mesin diesel Langkah kedua adalah langkah kompresi. Sesuai namanya, ada proses kompresi berupa pemampatan udara karena katup isap dan katup buang tertutup rapat sementara piston bergerak dari TMB ke TMA. Terjadi kenaikan suhu dan tekanan udara pada ruang pembakaran. Lalu langkah ketiga adalah langkah usaha atau kerja. Sesaat sebelum piston sampai pada posisi TMA, solar disemprotkan oleh injektor ke dalam ruang pembakaran. Solar akan terbakar secara otomatis karena suhu pada ruang pembakaran lebih tinggi dibanding titik sulut solar. Pembakaran ini mendorong piston kembali pada posisi TMB. Baca juga Ini Aturan Baru buat Penumpang PO Bus Sudiro Tungga Jaya Terakhir adalah langkah buang. Katup buang terbuka dan katup isap tertutup sementara piston bergerak dari posisi TMB ke TMA. Gerakan ini mendorong keluar gas sisa pembakaran. Empat langkah tersebut terjadi berulang-ulang tanpa berhenti. Ini yang menjadikan mesin diesel dapat menggerakkan mobil. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Andadisarankan untuk melakukan perawatan mobil anda karena untuk menjaga mesin anda agar tetap selalu baik dan lancar digunakan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa tune up mobil diesel sangat penting dilakukan: Kekuatan tenaga mesin berkurang. Sulit dalam menyalakan mesin mobil saat pertama kali ingin dinyalakan.

You're Reading a Free Preview Pages 9 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 21 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 25 to 28 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 37 to 40 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 44 to 47 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 55 to 57 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 61 to 67 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 75 to 109 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 114 to 119 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 124 to 138 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 143 to 149 are not shown in this preview.

26 Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya : a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17
PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin diesel yang harus di tune up - mahasiswa dapat mempraktekan tune up motor diesel secara langsung. - Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara tune-up mesin diesel. B. Keselamatan kerja a. Menggunakan pakaian kerja warepack. b. Menyiapkan peralatan yang sesuai. c. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi nya. d. Teliti saat membongkar dan memasang komponen supaya tidak terjadi kesalahan p ada saat pemasangan. e. Mengikuti instruksi dari guru / pembimbing. C. Alat dan bahan a. Alat - Tool box - Batterai - Feller gauge - Obeng + - Obeng - Bahan bakar / solar . b. Bahan - Mesin diesel D. Dasar teori 1. Konsep Dasar Cara kerja Mesin Diesel Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat seperti dinyatakan oleh Hukum Charles; sel menggunakan sifat ini untuk menyalakan bahan bakar. Udara disedot ke dalam silinder mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin menggunakan busi. Pada saat piston memukul bagia n paling atas, bahan bakar diesel dipompa ke ruang pembakaran dalam tekanan ting gi, melalui nozzle atomising, dicampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi . Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran di atas mengembang, mendorong piston ke b awah dengan tenaga yang kuat dan menghasilkan tenaga dalam arah vertikal. Rod pe nghubung menyalurkan gerakan ini ke crankshaft yang dipaksa untuk berputar, meng hantar tenaga berputar di ujung pengeluaran crankshaft. Scavenging mendorong mu atan-gas yang habis terbakar keluar dari silinder, dan menarik udara segara keda lam mesin dilaksanakan oleh ports atau valves. Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan dalam urutan yang sama disebut s r Cycle. Beberapa kejadian berikut, membentuk sebuah daur dalam mesin disel a. Langkah Hisap Mengisi silinder dengan udara segar. b. Langkah Kompresi Penekanan isi udara yang menaikkan suhu sehingga apabila bahan bakar diinjeksikan,akan segera menyala dan terbakar secara efisien c. Langkah Pembakaran Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas. d. Langkah Buang Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder. Apabila keempat kejadian ini diselesaikan, maka daur diulangi. Kalau masing-masi ng darikeempat kejadian ini memerlukan langkah torak yang terpisah, maka daurnya disebutdaur empat langkah. 2. BAGIAN-BAGIAN PADA MESIN DIESEL Bagian-bagian utama pada mesin diesel terdiri atas 1. Crankshaft 2. Piston 3. Connecting Rod 4. valve 5. Cam Shaft 6. Injection nozzle 7. Injection pump 8. Intake manifold 9. Exhaus manifold 10. Glow Plug 11. Oil Filter E. LANGKAH KERJA > Langkah Pembongkaran 1. Setel Klep a. Besar celah katup isap dan katup buang Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama b. Lepaskan tutup kepala silinder c. Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA terletak pada puli motor gambar atau pada roda gaya. d. Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi saat akhir langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup mempunyai celah. e. Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama silinder yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada sili nder berikut, katup masuk dapat distel. Pada silinder berikutnya lagi, katup bua ng dapat distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak dapat d istel. Lihat gambar berikut Contoh Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi. M1 M2 M3 M4 M Katup masuk B Katup buang X Katup yang dapat distel B1 B2 B3 B4 Motor 6 silinder, silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi M1 M2 M3 M4 M5 M6 B1 B5 B2 B3 B4 B6 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup - Fuler harus dapat didorong / tarik - Fuler yang berombak harus diganti baru. - Jangan mengencangkan mur-mur terlalu keras Gunakan kunci ring rata dan obeng y ang cocok. - Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA - Stel celah katup-katup yang lain setengah jumlah katup - Pasang tutup kepala silinder, - Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder sert a sambungan-sambungan ventilasi karter. 2. Pembersihan / Penggantian Saringan Udara - Lepas saringan udara 4 ka - Cuci saringan udara dengan bensin masuk dan keluarkan saringan bensin 3 li ke dalam bak berisi bensin - Keluarkan oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap. - Isi oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. Pakai oli mesi n yang bersih - Beri sedikit oli kedalam elemen saringan - Pasang kembali rumah saringan. Perhatikan kedudukan paking-pakingnya 3. PenggantianOli Motor dan Saringan Oli > Langkah kerja - Letakkan bak dibawah motor - Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter - Lepas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. Kontrol, apakah pa king karetnya tak tertinggal pada motor. > Pemilihan saringan oli - Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking dahulu - Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup by-pass atau tidak. Katup Aliran oli normal melalui saringan Aliran oli jika saringan tersumbat atau oli masih dingin kental by-pass - Kontrol perlu tidaknya katup anti-balik didalam saringan oli dengan melihat po sisi pengikatan saringan oli terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal a tau sambungan saringan dibawah, maka saringan oli harus dilengkapi dengan katup anti- balik > Katup anti-balik karet - Pasang baut pembuang oli kembali , gunakan paking baru. - Periksa dan bersihkan tempat dudukan saringan oli. Beri oli atau vet pada paki ng saringan oli baru. - Pasang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan. - Isi oli pada motor. - Kontrol, apakah oli tepat pada tanda max ! - Bersihkan bagian-bagian mobil yang kotor kena oli - Hidupkan motor dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan saringan oli yang telah dipasang. Pengisian oli Pada motor ini, jangan mengisi oli pada saat busi terlepas. Waktu busi tel epas, tabungnya kendor, maka oli yang akan diisi mengalir melalui lubang busi ke dalam ruang bakar. 4. Cek v belt, setel / ganti bila sudah rusak Langkah kerja - Periksa seluruh bagian sabuk penggerak. Sabuk yang rusak harus diganti. Jika t idak dapat diperiksa saat terpasang, sabuk harus dikeluarkan untuk diperiksa. - Periksa kedudukan sabuk penggerak. Bila kedudukannya pada puli terlalu dalam, sabuk harus diganti. - Stel ketegangan sabuk penggerak. Letak penyetel biasanya pada pemegang generat or. G. Kesimpulan Dari hasil praktek yang telah di lakukan terhadap komponen-komponen mesi n diesel yang harus di tune-up, maka dapat di ketahui - Semua komponen mesin masih dalam keadaan baik. - Beberapa komponen mengalami kekotoran, sehingga harus di bersihkan. - Saringan udara cukup kotor dan memerlukan pembersihan. Selain dari itu, dapat di ketahui juga bahwa - Pompa Rotary memiliki satu plunger namun mampu mendistribusikan kepada setiap silinder mesin sesuai dengan jumlah silinder mesin. - Jumlah bahan bakar ditentukan oleh langkah as flyweight dengan plat governor. Tanda tanda kerusakan dari Injection Pump dapat di ketahui dengan cara mengamati b unyi yang ditimbulkan oleh mesin pada saat dioperasikan seperti bunyi mesin yang pincang atau merepet
Tuneup adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah []

Langkah - Langkah Tune up - Sebuah mobil memerlukan perawatan agar kondisi mesin akan selalu dalam keadaan baik, jika dipakai dalam keperluan sehari-hari. Maka dari itu tune up sangatlah penting dalam sebuah kendaraan, karena dalam melakukan tune up secara rutin atau berkala maka mesin akan selalu dalam kondisi baik dan optimal. Berikut adalah penjelasan secara umum langkah-langkah dan komponen-komponen yang di tune up A. Pemeriksaan oli mesin Mesin terdiri dari komponen-komponen yang bergerak, bahkan komponen tersebut ada yang bergerak dengan bersinggungan secara langsung dengan tetap, diantaranya batang torak, poros engkol dan mekanisme katup, maka dari itu oli mesin memberikan pelumasan secara tetap pada bagianbagian tertentu. Berikut adalah fungsi-fungsi dari minyak pelumas Mendinginkan bagian-bagian mesin dan juga dapat berfungsi sebagai perapat seal antara piston dan dinding piston. Membentuk lapisan, untuk mencegah kontak langsung logam satu dengan logam yang lainya, Oli juga dapat berfungsi sebagai peredam getaran komponen-komponen mesin, mengurangi gesekan, mencegah keausan dan oli mesin sebaiknya dilakukan di tempat yang datar atau kondisi tanahnya tidak bergelombang dan apabila mesin baru saja di hidupkan maka pengecekan oli mesin dilakukan setelah mobil dimatikan, diamkan 4-5 menit kemudian lakukan pengecekan, ini bertujuan agar oli dalam bagian-bagian mesin turun ke karter oli mesin yang pertama kita lakukan adalah periksa leveling atau ketinggian oli, dengan cara menarik batang pengukur oli mesin, kemudian lap dengan majun dan masukan kembali batang paengukur tersebut, tarik kembali pastikan oli berada diantara tanda H/F dan L H= high/F=full /penuh dan L=low/rendah , keadaan minyak pelumas harus berada pada tanda F, bila berkurang maka tambahkan minyak pelumas tersebut sampai dengan tanda F. Kemudian periksa kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah berkurang dan warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus diganti. Penggantian minyak pelumas biasanya setelah jarak tempuh berkisar kilometer. Minyak pelumas mesin untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin disarankan agar menggunakan minyak mesin dengan tingkat kekentalan viskositas SAE 30 atau SAE 20W/50, sedangkan untuk pelumas mesin diesel disarankan agar menggunakan minyak SAE 40 atau B 40. Dan volume oli mesin pada umumnya pada kendaraan roda 4 mobil kisaran 4 liter-4,5 liter. B. Pemeriksaan sistem pendingin Sistem pendingin pada sebuah mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin agar tidak terjadi overheating dengan mangatur dan menjaga temperatur saat mesin air pendingin selama mesin beroperasi ada diantara 800C dan 850C atau biasa disebut temperature kerja mesin. Berikut bagian-bagian sistem pendingin yang perlu di periksa dan di lakukan pengecekan pada saat tune pengecekan sistem pendingin yang pertama kita lakukan adalah sebagai berikut Periksa klem dan salng-slang radiator, dengan panaskan mesin kemudian liat slang tersebut secara visual, kemungkinan ada yang bocor, retak dan rusak, maka harus diganti. Memeriksa radiator, dengan pengecekan air pendingin secara visual, siripsirip radiator, tutup buangan radiator, periksa cara kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester, standar tekanan pembuka katup tutup radiator 93-123 kPa kgf/cm2, 14-18 psi Periksa tinggi air pendingin , jika air berkurang isi hingga full pada tangki cadangan reservoir tank C. Pemeriksaan baterai Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem stater mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena didalam preoses baterai kehilangan energi, maka altenator mensuplainya kembali ke dalam baterai yang disebut pengisian. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara pemeriksaan keadaan baterai pada saat dilakukan tune up Lepas kabel negatif dan positif pada baterai, kemudian cek kondisi baterai secara visual, cek terminal positif dan negatif baterai apabila berkarat maka harus bersihkan dengan menggunakan amplas. Pengecekan ketinggian air baterai dengan cara melihat tanda upper dan lower, bila ketinggian air baterai berada pada tanda lower, maka tambahkan air baterai tersebut agar ketinggian air tersebut sampai tanda upper. Pengecekan tegangan baterai dengan menggunakan multi tester, Pemeriksaan berat jenis baterai dengan menggunakan pengukur berat jenisD. Periksa saringan udara Filter udara merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam sebuah kendaraan. Karena udara yang berasal dari luar mesin biasanya tercampur dengan debu dan jika langsung masuk ke dalam ruang bakar silinder, bisa mengakibatkan pembakaran terganggu dan mempercepat kerusakan celah kelep. Oleh sebab itu, udara yang kotor akan disaring oleh filter udara sebelum masuk ke ruang bakar, sehingga hasil pembakaran menjadi sempurna dengan adanya percampuran bahan bakar dan udara yang elemen saringan udara air clener elemen dengan cara membuka klip pengunci tutup saringan udara air clener housing cover , kemudian lepas tutup saringan udara keluarkan elemen tersebut dan periksa keadaan elemen tersebut. Kemudian bersihkan elemen udara, dengan hembuskan udara bertekan. Jika elemen sudah terlalu kotor, maka ganti elemen tersebut, biasanya saringan udara pada umumnya diganti pada kilometer km. E. Pemeriksaan filter bensin Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang masuk kedalam sistem bahan bakar yang dapat menyebabkan tersumbat pada slang lubang-lubang sistem bahan bakar. Selain itu juga menggangu kerjanya sistem bahan bakar, maka bahan bakar perlu disaring. Berikut prosedur pemeriksaanLepas filter bensin dari dudukanya Periksa secara visual keadaan filter bensin Bersihkan menggunakan kompresor dengan menyemprotkan anggin dari arah fuel tank yang nantinya angin akan masuk ke sirip-sirip elemen filter bensin dan keluar ke arah fuel pump. Saringan bahan bakar perlu diperiksa pada waktu tertentu atau pada kendaraan setelah menempuh jarak kilometer dan bila perlu diganti yang baru. saringan bahan bakar ini disarankan untuk diganti minimal satu tahun sekali atau setiap kendaraan setelah menempuh jarak kilometer. F. Pemeriksaan busi Busi itu sendiri berfungsi untuk menyanpaikan energy dari koil yang menghasilkan percikan antara elektroda kedalam ruang pembakaran mesin bensin dan untuk memulai pembakaran campuran udara dan bahan mobil jenis injeksi bensin busi mempunyai fungsi yang sama dengan busi yang terpasang pada mobil karburasi, yaitu meloncatkan bunga api pada saat langkah kompresi, dan busi mendapatkan tegangan besar yang dihasilkan dari koil. Lepas busi dengan menggunakan kunci busi, dan usahakan setelah busi dilepas tutup lubang busi dengan kain majun yang bersih, untuk mencegah kotoran yang masuk ke ruang bakar, Setelah busi sudah terlepas maka periksa secara visual kemungkinan ulir dan insulator retak. Periksa elektroda tengah busi dari pengikisan, pecah, terbakan dan endapan abu-abu manandakan bahwa antara campuran udara dan bahan bakar sudah tepat. Warna putih menandakan bahwa campuran antaara bahan bakar dan udara terlalu miskin, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak udara. Warna hitam basah manandakan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar melalui silinder Warna hitam kering menandakan campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak bahan bakar. G. Pemeriksaan tekanan kompresi Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat pengukur kompresi compression tester. Tekanan kompresi tergantung pada perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa. Berikut prosedur pengukuran tekanan kompresi Lepaskan semua busi. Pasangkan alat pengukur kompresi pada silinder no 1. Injak pedal gas dan start mesin hingga tekanan kopresi pada nilai tertinggi. Lakukan tes yang sama pada silinder Pemeriksaan tali kipas Tali kipas itu sendiri berfungsi untuk menggerakan altenator dan sebagai penghubung antara cooling fun, crankshaft pulley, altenator. Altenator itu sendiri berfungsi sebagai pembangkit arus, arus ini dimamfaatkan mesin dan juga disimpan dalam baterai. Oleh sebab itu drive belt atau fan belt waktu ditune-up perlu tali kipas dari keausan, retak, ketegangan. Ganti jika perlu. Pastikan tali kipas terpasang baik pada pulley. Ketegangan atau kekerasan tali kipas perlu diperiksa dan disetel. Dengan cara kendorkan kedua baut pengikat alternator terlebih dahulu dengan baut yang atas dan kemudian baru yang bawah, sehingga alternator dapat dengan bebas bergerak. Setel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau timbangan pegas. spesifikasi 7 – 11 mm dalam 10 kg. I. Variable Valve Timing and Lift Electronic Control VTEC Sistem Variable Valve Timing dan Lift Electronic Control VTEC adalah keistimewaan engineering untuk mengubah valve timing dan lift parameter dalam menyesuaikan karateristik kecepatan mesin. Cara kerjanya adalah dengan menyesuaikan sesempurna mungkin sifat-sifat pembakaran yang sesuai dengan kebutuhan kerja mesin, sehingga menghasilkan performa tinggi dan efisiensi. Secara sederhana, setiap katup mesin yang menggunakan sistem VTEC memiliki sebuah camlobe yang terpisah. Camlobe ini berada pada camshaft yang sama dan melalui penerapan kontrol elektronik, dapat berubah-ubah untuk menyesuaikan kondisi mesin dengan menggunakan tekanan hidrolik, sehingga performa tinggi dan efisiensi dari VTEC dapat dicapai. VTEC diaplikasikan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin ringan. Mesin dilengkapi dengan dua katup masuk dengan nok sendiri-sendiri. Diantara kedua nok terdapat satu nok lain dengan tinggi angkat yang lebih besar. Dan katup VTEC mulai bekerja pada putaran 3000 km, dengan tekanan hidrolis untuk menggerakan synchronizingpiston dalam rocker arm yang natinya kedua katup in akan bergerak secara bersama dan membuka Tune UP EFI menggunakan Scan Tool Pengontrolan mesin yang dilakukan secara elektronik terdiri atas peralatan-peralatan sensor yang terus-menerus memantau kondisi kerja mesin. Unit pengontrol elektronik yang dikenal dengan ECU bekerja mengevaluasi data-data masukan dari berbagai sensor yang terpasang pada engine. Dengan membandingkan data pada memorinya dan melakukan perhitungan yang akurat. ECU mengaktifkan perangkat-perangkat penggerak actuator untuk menghasilkan sistem kerja mesin yang baik. sutiman, 2005;6 Elektronik control unit ECU berfungsi sebagai pembuat keputusan atau perintah kerja mengenai bahan bakar dan pemajuan pengapian. ECU ini berkerja berdasarkan atas input data dari kondisi kerja mesin yang dideteksi oleh sensor-sensor yang ada. Sensor-sensor ini dapat berupa sensor air pendingin, sensor posisi throttle, sensor intake manifold, sensor oxygen, sensor AC, sensor stop switch lamp dan sensor-sensor lainya. ECU memberikan perintah kepada aktuator yang dalam hal ini adalah injektor dan pengapian. Aktuator merupakan komponen yang berfungsi untuk melaksanakan keputusan dari ECU dan perintah dapat berupa analog ataupun digital. Pemberian perintah berupa analog diberikan pada pompa bensin elektrik dan lampu engine kontrol. Sedangkan pemberian perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian, katup pernapasan tangki, pengatur idle dan pemanas sensor lamda. Sedangkan sensor-sensor dalam sisitem EFI berfungsi sebagai pemberi masukan informasi tentang kondisi kerja mesin yang akan di berikan kepada ECU yang berupa tegangan, masukan data-data input ini nantinya akan dijadikan pertimbangan/ penentuan keputusan oleh ECU untuk mengaktifkan actuator. a. Scan tool atau scanner merupakan alat diagnosa profesional yang berfungsi sebagai pendeteksi atau mendiagnosa data-data dari sensor yang berfungsi pada sebuah kendaraan. biasanya digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan, dimana Alat tersebut bisa memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang tentunya akan membantu seorang mekanik untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul. Alat tersebut bisa memberikan informasi berupa trouble code kode kerusakan yang terbaca oleh ECU Electronic Control Unit. Alat tersebut bisa digunakan untuk test aktuator actuator testing. Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar dan Kesemua komponen-komponen itu bisa dilakukan dengan hanya menekan tomboltombol dari scanner.

TUNEUP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh 10.000 - 15.000 km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula. pembukaan katup gas Idle Speed Control Untuk mengatur putaran idle engine Injector Menerima perintah untuk menginjeksikan banyak sedikitnya bahan bakar Cam Angle Sensor Untuk mengetahui besarkecilnya sudut cam Temperatur Sensor Untuk mengetahui tinggi dan rendahnya temperatur air Crank Angle Sensor Untuk mengetahui tinggi rendahnya putaran mesin Knocking Sensor Untuk mendeteksi terjadinya engine knock Gambar 10. Komponen EFI Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17 h. sudut dwel i. penyetelan ignition timming A. SISTEM PENDINGIN Gambar 11. System pendingin pemeriksaan ini di bagi atas 1. Kekencangan tali kipas Periksa kipas kemungkinan terjadi keretakan lalu periksa kekencangan tali kipas menggunakan tension belt gauge tekanan = 125 +- 25 2. Tekanan radiator Buka tutup radiator lalu pasang RADIATOR CUP TESTER dengan RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada radiator 3. Tekanan tutup radiator Pasang RADIATOR CUP TESTER dengan TUTUP RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada tutup radiator. B. SISTEM PELUMASAN 18 Gambar 12. System pelumasan pemeriksaan ini di bagi atas 1. Pemeriksaan kuantitas oli Angkat dipstik dari tempatnya kemudian lap permukaan diptsik dengan kain, kemudian masukkan lagi dipstik ke lubang oli, lalu angkat kembali dan periksa secara visual VOLUME OLI diantara H dan L 2. Pemeriksaan kualitas oli Pada waktu yang bersamaan periksa kualitas oli dengan cara teteskan setetes oli ke tangan kemudian gesek-gesek oli dengan tangan yang lain dan amati perubahan warna oli warna harus hitam pekat. C. SISTEM BAHAN BAKAR Gambar 13. System bahan bakar Pemeriksaan ini dibagi atas 1. Pemeriksaan saringan bahan bakar 19 Lepas saringan bahan bakar dengan cara melepas baut kleman lalu ambil saringan dan bersihkan dengan KOMPRESOR dari lubang EX=IN=EX Gambar 14. Saringan bahan bakar 2. Pemeriksaan saringan udara Gambar 15. Pemeriksaanpembersihan saringan udara Lepas saringan udara dengan cara melepas baut kupu lalu ambil elemen saringan udara dan bersihka dari bagian dalam = bagian luar =dan bagian dalam. D. SISTEM PENGAPIAN DENGAN INTERNAL RESISTOR Gambar 16. coil pemeriksaan COIL dibagi atas 1. Pemeriksaan tahanan primer 20 Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada OHM lalu pasang positif multi pada positif coil, begitu pula negatifnya 2. Pemeriksaan tahanan sekunder Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada KILO- OHM lalu pasang positif multi pada positif coil dan negatif multi pada sekunder coil E. PERIKSAAN BATERAI ATAU ACCU Gambar 17. baterai Pemeriksaan baterai dibagi atas 1. Berat jenis baterai Ambil baterai lalu buka tutup baterai kemudian periksa berat jenis pada tiap-tiap sel dengan HIDROMETER 1,25-1,27 kgl 2. Tutup baterai periksa secara visual ventilasi tutup baterai dari kemungkinan tersumbat, bila perlu bersihkan dengan kompresor 3. Tegangan baterai kalibrasi multitester pada 50 DCV kemudian periksa tegangan dengan multi 4. Kondisi terminal periksa secara visual keadaan terminal baterai dari kemungkinan korosi atau terbakar 5. Kotak baterai periksa secara visual keadaan kotak baterai dari kemungkianan retak 6. Volume baterai periksa secara visual VOLUME ELEKTROLIT baterai antara upper dan lowert level 21 22 F. PEMERIKSAAN SIRKULASI AIR RADIATOR Gambar 18. Sirkulasi radiator langkah berikut dengan cara bika tutup radiator kemudian lihat secara visual air dengan menekan LENGAN GAS pada KARBURATOR. jika sirkulasi baik tutup kembali tutup radiator pada radiator. G. SUDUT DWELL Gamabar 19. Pemeriksaan sudut dwell Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up tester pada positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada kondensor, serta kabel pick up pada kabel busi nomer 1 kemudian stel saklar pada dwell lalu baca hasilnya sudut dwell = 52 +- 2 H. PENYETELAN IGNITION TIMMING Ambil lampu timming kemudian arahkan pada puli jika timming tidak tepat atau tidak pas maka stel dengan cara menggeser DISTRIBUTOR 23 Gambar 20. Pemeriksaan ignition timming MESIN DIESEL A. Definisi Mesin Diesel v6sDEXh.
  • li3f3mq89x.pages.dev/2
  • li3f3mq89x.pages.dev/430
  • li3f3mq89x.pages.dev/243
  • li3f3mq89x.pages.dev/423
  • li3f3mq89x.pages.dev/281
  • li3f3mq89x.pages.dev/496
  • li3f3mq89x.pages.dev/236
  • li3f3mq89x.pages.dev/197
  • langkah langkah tune up mesin diesel